Rabu, 26 Maret 2014

Dulu Masalah, Sekarang ANUGERAH

STIFIn Banten
Salam SuksesMulia! Assalamu’alaikum Wr. Wb. Semoga kesehatan, damai, keberkahan selalu Allah SWT limpahkan kepada sahabat pembaca sekalian, Aammiin. Apa kabar anda hari ini??? Jawabannya? Pinteeer,, SuksesssMuliaa.... Aammiin.

Kali ini saya Rizal Muharam, ingin berbagi sedikit pengalaman di keluarga kami yang mungkin saja ada diantara anda yang mengalami masalah yang mirip – mirip hehe.. apa itu? Siapa diantara anda yang punya masalah  kesulitan mengendalikan kebiasaan “buruk”? baik kebiasaan “buruk” yang dialami diri sendiri atau pun mungkin kebiasaan “buruk” yang menjangkit putra – putri anda? Kata buruk sengaja saya kasih tanda petik mengapa karena baik dan buruk adalah menurut siapa? Buruk buat seseorang belum tentu buruk buat orang lain betul atau benar? ;) kadang kita terlalu cepat menilai sebuah perilaku itu buruk dan menjadikan hal tersebut adalah masalah besar buat kita, padahal pernahkah kita bilang “oo ternyata ini hikmahnya aku (dulu) dikasih masalah itu” pernah? Saya pernah bahkan sering. Terlepas dari setuju atau tidak terhadap interpretasi pembuka dari saya tadi, ada baiknya kita simak pengalaman berikut. Yukk

Saya anak pertama dari 3 bersaudara yang semuanya ganteng – ganteng haha bahkan kedua adik saya jangkung – jangkung (baca: tinggi) terusannya bisa diterka? Yes! Cuma saya sendiri yang kurang tinggi hehe.. Hasil tes STIFIn sangat membantu saya untuk menentukan peran masing – masing crew di perusahaan keluarga kami. Adik saya yang pertama namanya Hadid Febriza hasil tes STIFIn Sensing ektrovert (Se) saat ini menekuni bidang bahasa Jepang dan menjadi personel Quality Control di perusahaan keluarga, adik saya yang ke – 2, Rahman Adiyasa, biasa dipanggil Yasa hasil Tes STIFIn Feeling Ekstrovert (Fe). saat ini usianya 20 tahun (02 April 2014) seorang mahasiswa fakultas hukum di universitas negri terpopuler di Serang Banten :) memiliki hobi menekuni kegiatan dunia maya (online).

Dulu saat masih menjadi siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) adik saya tumbuh menjadi anak yang baik Alhamdulillah cuma ada sedikit perilaku yang lumayan sering bikin orang tua kami kesal bukan main, katanya sedikit tapi sering hahaha.. kebiasaan itu adalah bolos sekolah alias mabal atau versi panjangnya dari rumah judulnya sekolah tapi nyatanya belok, hah? Belok kemana? Belok ke warnet main game online. Kaya sok iye, pulang sekolah siang hari sambil teriak ala anak-anak seusianya “mah bikini mie (mie instan) asa (panggilan Yasa) laper pulang sekolah” hmm tok tok.. padahal mah pulang dari warnet :(  Kenakalan ini dilakukan beberapa kali namun dengan trik, sehari masuk sekolah sehari belok ke warnet, dengan cara itu sang guru dikelabui dengan absensi adik saya, gak tau juga kenapa, akhirnya seperti kata pepatah “sepandai – pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga” apalagi gak pandai melompat hehe. satu hal yang saya ingat betul, waktu itu kedua orang tua kami punya side job menjadi “Polisi warnet” yang kerap kali melakukan razia mendadak. suatu ketika adik saya Yasa pernah tertangkap tangan sedang  main game online di sebuah warnet yang letaknya tidak jauh dari sekolahnya, habislah ia dimarahi oleh orang tua kami huaaaaaa...

Perilaku “belok” tersebut kami yakini hingga saat ini menjadi wasilah pintu gerbang adik saya berkenalan dengan dunia maya yang kini sangat akrab ia tekuni, apakah perilaku tersebut buruk? Mungkin sebagian besar dari kita, apalagi jika anda seorang orang tua yang kebetulan memiliki masalah yang sama akan berkata BURUK.. mau jadi apa itu anak!! Hehe *dramatisir dikit*. Jika saya menjadi anda pun saya akan memiliki perasaan yang sama, kesal, emosi, dongkol, udah disekolahin malah kaya gitu argghhhhh..

Sejenak kita beralih ke kisah lain dulu, dalam dunia NLP (Neuro Linguistic Programming) atau ilmu pemberdayaan diri melalui bahasa pikiran yang pernah saya pelajari ada sebuah teknik yang powerfull yang dinamakan “Reframing” atau membingkai ulang sebuah masalah sehingga muncul makna baru yang lebih positif, sebutannya “Seni mengubah makna”, saya kasih contoh sedikit, jika ada orang tua yang mengeluhkan “anak saya ini banyak omong, pusing ladeninnya, capek” makna kalimat orang tua tersebut mengandung masalah. Lalu bagaimana cara merefreamnya? Ada 2 cara yang bisa digunakan, namun kali ini saya hanya akan membagiakan satu saja ya, lho kenapa? Bentar lagi pemilu soalnya, what? Apa hubungannya? Yeee,,, Ada Uang Ada Suara hahhh :p. kembali ke laptop, anda yang mengerti seni mengubah makna bisa berkata kepada orang tua tersebut, “wah bagus dong, nanti besarnya jadi komunikator ulung seperti presiden Barack Obama” bisa dirasakan perubahan maknanya? Masalah (saat ini) bisa menjadi Harapan (Masa depan) see? ;) insya Allah orang tua tersebut bisa lebih menerima sikap bawel anaknya.

Kembali ke cerita adik saya, terlepas dari baik atau buruknya penilaian kami sebagai kakak dan orang tuanya tapi sejak tahun 2011 – sekarang adik saya menjadi faham tentang dunia online bahkan mahir membuat website toko online yang saat ini Online shop merebak dimana – mana, Alhamdulillah dari keahliannya ia bisa membantu ekonomi keluarga dan memiliki laptop hasil dari keringatnya sendiri, speknya? Mampir aja dah kerumahnya. Menurut kakanya mah laptopnya kereeenn hehe.. beberapa karya adik saya misalnya www.SabunNaturalKalia.com; www.KlinikTerapiPikiran.com ; www.iOn-Spray.com ; www.RizalMuharam.com bahkan artikel yang saat ini sedang kita baca, website www.StifinBanten.com adalah hasil karya adik saya yang di poles oleh om Beni @beni_be penulis buku best seller “BrainGeneticts” sekaligus trainer dari Rumah STIFIn Banten. Dua tahun lalu adik saya juga dipercaya untuk mendesign website milik KPU Provinsi Banten www.KPU-BantenProv.go.id menuju 09 April 2014, Alhamdulillah yaa.. jangan lupa tentukan pilihan anda ya ^_^ yang pasti jangan pilih saya karena saya nggak nyalon hohohooo
kontrak kerja website KPU Banten

Dulu Masalah Sekarang Anugerah, mungkin kita belum tahu rencana Tuhan dibalik masalah – masalah kita saat ini, yang pasti Dia tidak ingin anda hanya numpang lewat selama didunia ini, akhir kata, mari kenali diri kita, fokus dan optimalkan jadilah pribadi Sukses yang senantiasa menebar manfaat, Aammin