Jumat, 29 Juni 2012

Jangan Sekolahkan Kebodohanmu

STIFIn Banten
Jika yang anda lakukan saat ini tidak membuat anda termotivasi itu bukan salah anda! Mungkin anda belum mengenal BAKAT anda yang sebenarnya. Yuk Cari Tau BAKAT kita?

Manusia adalah Model Mahluk Ciptaan Tuhan yang paling sempurna setuju?

Manusia dibekali akal dan pikiran berbeda dengan mahluk tuhan yang lain sepakat?

Setiap orang punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing betul?

Kalau Manusia itu punya Kelebihan dan Kekurangan, kira-kira lebih baik mana, perbaiki kekurangan atau asah kelebihan?

Idealnya sih dua-duanya betul? Tapi ternyata nggak akan bisa, No Body’s perfect katanya.. tiada yang sempurna..

Kenapa nggak bisa, yuk kita bahas bareng-bareng..

Saya yakin dan percaya jika anda yang sedang membaca tulisan ini meyakini kalau Tuhan itu Maha Adil. Yang dengan KeMaha AdilanNya-IA juga mengizinkan anda untuk menjadi pribadi yang SuksesMulia

Taukah Anda, kita semua dikaruniai Modal yang sama-yaitu 1 Triliun sel otak dalam kepala kita untuk membantu kita berfikir, menganalisa, memutuskan, membandingkan dan sebagai pusat koordinasi seluruh aktifitas kehidupan kita. Anda tidak sedang salah membaca lho-satu triliun neuron (sel saraf) dalam otak kita. Lalu mengapa kalau Modalnya sama ko suksesnya beda-beda? Ini menarik untuk dibahas.

Contoh si Andi (bukan nama sebenarnya) seorang yang punya kelebihan (Marketing) dan Kekurangan (Kalkulasi/Berhitung), agar lebih mudah kita gunakan skala 0-10 (Nol= Terendah) (10= Tertinggi). Misalnya Skala Kelebihan Andi di bidang marketing bernilai 6 dan kekurangan Andi di bidang kalkulasi bernilai 3. Kira-Kira mana yang lebih mudah, meningkatkan skill marketingnya atau memoles kekurangan kalkulasinya?

Dalam buku Mega Best Seller #7 Keajaiban Rezeki Karya mas Ippho “Right” Santosa ada salah satu Bab yang judulnya Pembeda Abadi dalam bab tersebut mas Ippho selaku penulis menyarankan untuk meningkatkan kelebihan kita bukannya sibuk memperbaiki kelemahan kita. Alasannya?

Amat disayangkan jika kita terlalu sibuk memperbaiki kekurangan terus dan lupa meningkatkan kelebihan diri kita. Agar lebih mudah kita belajar dari kisah pengalaman Andi, misalnya Andi berniat untuk memperbaiki kekurangannya di bidang berhitung dari skala 3 lalu ia kursus sempoa, kuliah kalkulus dan sejenisnya, berkat ketekunan dan kegigihannya dalam visi memperbaiki keturunan *eh salah kekurangannya akhirnya ia menjadi lebih mahir dalam berhitung-misalnya sekarang jadi skala 5 WOW! Kita patut apresiasi usaha Andi dong? Namun menjadi seorang yang bernilai skala 5 tidak lantas menjadikan Andi ekspert di bidang hitung-hitungan karena di belahan dunia sana *cieeh lebay :D nggak usah dunia kali di tetangga komplek juga pasti ada seorang yang lebih jago dalam berhitung yang mungkin punya skala keahlian berhitungnya 8 artinya jika goalnya sebagai seorang yang ahli berhitung Andi belumlah menjadi seorang yang paling ahli, betul? Dengan kata lain Andi hanya akan menjadi seorang yang bukan siapa-siapa di bidang kalkulasi.

Tapi tunggu dulu, jangan berkecil hati *bisikan Tuhan melalui kata hatinya. Andi punya skala keahlian bernilai 6 untuk bidang pemasaran/marketing, bagaimana jika kita tempa yang ini saja? AHA!! Ini gue banget ucap Andi dalam hatinya dan ia segera take action untuk memulai menempa keahliannya ia Googling untuk mencari kursus Pemasaran, masuk jurusan marketing di kuliahnya lalu mulai melirik bisnis MLM yang punya kurikulum pengajaran Marketing dan pengembangan diri yang telah terbukti berhasil menempa Pemasar-Pemasar Handal dunia.

Hari ke hari, bulan berganti bulan, Tahun berganti Tahun dan mungkin tidak sampai 10 Tahun Kemahiran Marketing Andi semakin terasah dari skala 6 menjadi 9 dan ia pun menjadi seorang marketer sekaligus entrepreneur dengan beberapa unit usaha sukses di usia yang masih muda. AMAZING!! Lalu bagaimana Andi memperbaiki kekurangannya? Biarlah lingkungan yang memperbaikinya atau joinan dengan partner yang mahir di bidang kalkulasi. SEMPURNA! Masuk Akal dong? adalah lebih mudah jika kita meningkatkan kelebihan daripada memperbaiki kekurangan kita. Perbaiki kekurangan kita sekedarnya saja. Bukankah manusia selalu punya kelebihan dan kekurangan?

Segera kenali kelebihan anda lalu tempa terus, fokus sehingga anda mahir dalam kelebihan anda (pakar), bekerja pada kekurangan anda perlu waktu lama dan terasa lebih sulit. Apakah dengan mengenali kelebihan/bakat kita langsung bisa sukses? Oh tentu tidak, kita tidak bisa mengesampingkan hukum proses tapi mengenali Kelebihan anda adalah langkah awal untuk sukses lebih cepat dan lebih menyenangkan, seperti kata sir Thomas Alfa Edison (penemu lampu & pemilik banyak hak paten):

Sukses adalah 1% Bakat dan 99% Kerja Keras

Jika yang 1% (Bakatnya) kita tidak tahu bagaimana mengoptimalkan yang 99%? Cape Deehh.. hehe.. So, Kenali Mesin Kecerdasan (Bakat) Anda yang Telah dianugerahkan Tuhan kepada Pribadi SuksesMulia yang bernama ANDA. Semoga Bermanfaat.

Kamis, 28 Juni 2012

Live Your LIFE With PASSION

STIFIn Banten
Dr. Mark S. Albion seorang penulis buku “Making A Life, Making A Living” pernah melakukan sebuah penelitian sejak tahun 1960 terhadap 1500 lulusan perguruan Tinggi di Amerika. Mahasiswa tersebut dibagi menjadi dua kelompok besar-kelompok A dan Kelompok B.


Kelompok A adalah mereka yang bekerja sesuai dengan latar belakang jurusan kuliahnya, agar segera mendapatkan uang”, misalnya mereka yang kuliah di jurusan teknik elektro mereka akan bekerja sesuai dengan bidangnya yaitu elektro.

Dan kelompok B adalah mereka yang bekerja sesuai dengan minat atau passion mereka walaupun tidak sesuai dengan latar belakang jurusan kuliah mereka” misalnya, mereka yang lulus dari jurusan peternakan tidak harus menjadi peternak atau mereka yang kuliah di jurusan kehutanan tidak harus jadi orang hutan. Hehe..

Setelah 20 tahun penelitian, apa yang terjadi? Dr. Albion menemukan diantara 1500 orang tersebut terdapat 101 orang Milyuner. Dan taukah anda, 1 orang Milyuner berasal dari kelompok A WOW!! Dan 100 Orang Milyuner berasal dari kelompok B yang lebih mengutamakan PASSION dalam karir mereka.

Ya, Passion adalah sebuah bahan bakar yang selalu menggerakan diri kita hingga puncak kesuksesan, mungkin pada awalnya mereka yang bekerja sesuai passion tidak menghasilkan banyak uang namun waktu yang akan menjawab. Hari, bulan, tahun yang mereka lewati akan menjadikan mereka ekspert di bidangnya masing-masing dan mereka akan mendapatkan bayaran MAHAL atas kepakarannya.

“Kesalahan Terbesar Manusia adalah Mulai Mencari Uang. Padahal, lakukan dulu apa yang anda cintai dan jika anda melakukannya dengan baik-uang akan datang dengan sendirinya”
(Proverb)

Menarik sekali obrolan seputar Passion ini, bahkan salah seorang Anak Bangsa Indonesia yang berprestasi punya pengalaman menarik seputar Passion ini, beliau adalah seorang the World Champion Body Bulider from Indonesia, betul sekali, siapa lagi kalau bukan Mas Ade Rai. Taukah anda, awalnya mas Ade Rai adalah seorang Atlit Bulu Tangkis, dia berteman dengan Ardi B. Wiranata salah seorang atlit nasional bulutangkis yang berprestasi. Ade Rai kala itu begitu heran dengan semangat Ardi yang setiap hari latihan bahkan hari minggupun dia isi dengan latihan, sedangkan Ade rai tidak begitu bersemangat latihan apalagi mengisinya di hari libur. Apa yang membuat Ardi begitu bersemangat dengan olah raga Bulu Tangkis?

Jawabnya adalah karena Ardi B Wiranata punya passion terhadap olahraga bulu tangkis dan setiap kali berlatih impiannya adalah menjadi juara, seletih apapun, dia tetap akan berlatih, dan semua ini membuahkan prestasi yang gemilang bagi Ardi sebagai atlit bulu tangkis tingkat dunia. Sedangkan Ade Rai sendiri nggak enjoy dengan yang ia lakukan sehingga dia tidak bersemangat kalau disuruh latihan ekstra, Akhirnya setelah Ade Rai terjun ke olahraga binaraga, dia pun sangat bersemangat seperti Ardi BW di Bulutangkis karena Ade Rai menemukan passionnya di bidang Binaraga. Dan siapa yang tidak tau Ade Rai sekarang?

Dan kesuksesan seorang Ade Rai juga telah menghipnosis banyak orang untuk menggemari olah raga Fitnes, dulu pada tahun 1995 jika seorang ditawarkan untuk berinvestasi sebesar 100 Juta di bidang oleh raga fitnes, belum tentu ada orang yang mau, tapi sekarang dengan biaya puluhan milyar orang berebut untuk menamankan modalnya. Itulah Passion.

Jika yang anda lakukan tidak sesuai dengan passion anda maka akan terasa letiihhh sekali ketika bekerja akan sering timbul alasan bahwa anda tidak mampu melakukan yang terbaik untuk impian anda. Dengan melakukan pekerjaan yang sesuai dengan passion anda bukan berarti tidak akan ada halangan, namun halangan itu akan terasa lebih ringan karena anda mencintai hal yang anda lakukan.

“Always Do What You LOVE and LOVE What You DO”
-James Gwee, MBA-Director of ACADEMIA-

Apakah anda sudah mengenali passion anda? Hal yang membuat anda begitu bersemangat mengerjakannya meskipun sulit? Bahkan membuat anda lupa waktu? Dan uang bukanlah satu-satunya motivasi anda untuk melakukan passion anda? Passion tidak kenal kata lelah apalagi menyerah. Temukan dan latih passion anda maka uang akan datang dengan sendirinya. Semoga Bermanfaat :)

Mengenali “Mesin Kecerdasan” = Punya Goal Yang SPESIFIK

STIFIn Banten
Assalamu’alaikum.. Salam SuksesMulia wahai sahabat sekalian! Semoga Kita semua senantiasa sehat dan berbahagia. Amien. Kali ini saya ingin berbagi sebuah pemikiran yang tiba-tiba saja terlintas dalam pikiran saya, sesuai judul diatas, mari kita simak contoh cerita berikut ini:

“Alkisah seorang pemuda Banten yang baru pertama kali berkunjung ke daerah ibu kota Jakarta seorang diri tiba di terminal kampung rambutan dengan membawa perbekalannya. Setibanya di sana ia bingung karena angkutan umum begitu banyak apalagi dengan beragam warna, tipe dan nomor kode trayeknya masing-masing. Karena ia orang yang sama sekali awam tentang daerah ibu kota akhirnya ia melihat sederet mobil sedan warna biru yang kebetulan sedang ngetem menunggu penumpang. Tepat sekali-Seperti yang ada dalam gambaran pikiran anda sekrang-mobil sedan biru tersebut adalah Taksi yang merupakan salah satu alternatif transportasi di daerah ibu kota. Lalu karena sang pemuda tersebut tertarik dengan penampilan mobil taksi yang sepertinya nyaman untuk ditumpangi, akhirnya ia memutuskan untuk menggunakan jasa sang sopir taksi. Setibanya di pintu masuk Taksi tersebut ia lalu membuka pintu dan masuk kedalam taksi tersebut dan tanpa bertanya lagi sang sopir taksi menyalakan mesin mobilnya dan bergegas jalan. Sambil mengemudi, sang sopir bertanya kepada sang pemuda “Mau Kemana Mas?” dan seketika itu sang pemuda baru “ngeh” bahwa ia bingung mau menuju kemana -_-! Dengan PDnya sang pemuda tersebut berkata “Oh, terserah bapak aja deh kita mau kemana!, kehatimu juga boleh” jiaaahhhh.. Ternyata identitas pemudanya diragukan”.

Hahaha.. jika ada kesamaan tokoh dalam cerita tersebut hanyalah kebetulan belaka. Tentu saja ini cerita fiktif. Bukan Bencisnya yang mau kita bahas melainkan dialog antara sang sopir taksi dengan sang pemuda tersebut. Sahabat pembaca sekalian apakah anda sudah memiliki Goal yang jelas dan tertulis dalam hidup anda? Sehebat apapun karakter diri anda tanpa sebuah goals yang jelas tidak akan menjadikan anda siapa-siapa, apa jadinya seorang Christiano Ronaldo atau Lionel Messi yang terkenal lihai dalam olah raga sepak bola tanpa sebuah gawang saat pertandingan berlangsung?

Banyak orang yang tidak menentukan arah yang jelas untuk kehidupan masa depannya sehingga mereka nggak beranjak kemana-mana, atau mungkin mereka punya tujuan tapi tidak cukup spesifik (jelas) akan apa yang sebenarnya mereka inginkan seperti “saya ingin hidup bahagia!” “saya ingin membahagiaakan orang tua!” sebuah keinginan yang Mulia, namun, bahagia yang seperti apa yang kita mau sahabat sekalian? Atau ada lagi yang mereka punya tujuan yang spesifik namun TIDAK TERTULIS hanya tersimpan dalam pikiran mereka saja, tentu, ini jauh lebih baik daripada mereka yang tidak punya tujuan hidup sama sekali, betul? Tapi, dipikirkan saja belum cukup untuk menjadikan anda pribadi yang SuksesMulia.

Kenapa perlu TERTULIS? Karena dalam pandangan ilmu Hipnosis, tangan Kita terhubung dengan pikiran bawah sadar (ideo motor response) sehingga jika kita menulis kita sedang mengakses energi mental sehingga pikiran kita akan merekam lebih kuat. Masih ingat saat kita bersekolah dulu ketika ada sebuah topik yang ingin diingat, dengan menyalin catatan, kita akan lebih mudah ingat dari pada tidak mencatat, benar begitu ya? Dalam pandangan ilmu STIFIn, sidik jari kita terhubung dengan otak. Dengan memiliki tujuan yang spesifik dan tertulis seolah-olah kita telah memberikan perintah dengan target sasaran yang jelas kepada pikiran kita untuk membidiknya sehingga tindakan, pikiran, perasaan dan aktifitas bawah sadar kita terarah kepada apa yang kita bidik, masuk akal?

Kembali pada cerita sang pemuda dan sopir taksi tadi, dengan kondisi demikian hanya ada dua kemungkinan: pertama, sang pemuda diturunin di tengah jalan karena tidak tau mau kemana atau kedua, mungkin karena sang sopir taksi tersebut lagi perlu setoran akhirnya ia memutuskan untuk membawa sang pemuda tadi berkeliling kota jakarta seharian. Hehe.. Layaknya mobil Taksi yang memilki Argo nominal yang perlu dibayarkan oleh sang penumpang-hidup kita pun punya Argo yang terus berjalan setiap waktu, bayangkan jika kita tidak memiliki tujuan hidup yang jelas, berapa banyak biaya, waktu dan tenaga yang mungkin kita habiskan untuk mencoba ini-itu dan sebagainya, kami sepakat bahwa untuk sukses kita perlu melalui proses kegagalan namun bukan berarti tanpa arahan sebelumnya, adalah sia-sia belaka jika kita tidak menentukan dulu sasaran awal sebelum kita action supaya lebih terarah dan terukur, benar? Seperti kata Sir Thomas Alfa Edison yang telah menerangi dunia dengan lampu pijarnya:

“Sukses adalah 1% BAKAT dan 99% KERJA KERAS”


Kerja Keras sangatlah penting karena mustahil sebuah hal terjadi tanpa sebuah tindakan yang nyata, namun mengetahui TUJUAN juga tidak kalah penting karena akan mengarahkan Kerja Keras kita nantinya. Ada sebuah cerita lucu namun hikmahnya sangat dalam, ini berkisah tentang seorang pemuda bernama Fulan yang saat itu dirumahnya sedang mati listrik dan malam hari, si Fulan kehilangan Kunci Lemarinya didalam rumah namun lucunya ia mencari kunci tersebut di halaman rumahnya, lalu ada pak RT yang kebetulan lagi keliling komplek dan melihat si Fulan sibuk nyari sesuatu di halaman rumahnya:

Pak RT: “Hei Fulan, lagi ngapain?”, tanya pak RT
Fulan: “Oh ini pak RT saya cari kunci lemari” sahut Fulan
Pak RT: “Emang ilangnya dimana?”
Fulan: “Didalem rumah, pak RT”
Pak RT: “lho ko nyari kuncinya diluar???” (Terheran-heran)
Fulan: (dengan entengnya menjawab) “Didalem rumah gelap pak, disini kan terang (bulan)”
Pak RT: Weitsss ?!#@** Gubrakkkkkk... -_-

Faham Maksudnya? Tanpa sadar mungkin kita mencari apa yang sebenarnya kita cari di tempat yang “salah” sehingga seringkali kita letiiihhh sekali bekerja memang sih mungkin pada akhirnya dapet tapi luamaaaa.. habis waktu, biaya, tenaga, konsentrasi pikiran yang tidak sedikit dan banyak diantaranya juga akhirnya menyerah. Bukankah lebih baik jika kita kenali dulu goals-nya lalu bekerja sesuai apa yang telah kita tentukan?

Sama seperti kita mengenali “Mesin Kecerdasan Kita (BAKAT)”, dengan mengetahui/mengenali tipe Mesin Kecerdasan sebetulnya kita telah menyelesaikan separuh perjalanan sukses, dan dengannya: waktu, biaya, tenaga dan konsentrasi yang kita keluarkan berada di track yang tepat tinggal asah terus dan fokus lalu perhatikan apa yang terjadi! Semoga Bermanfaat. Salam SuksesMulia ;)

Thinking Extrovert (Te)

STIFIn Banten


Te adalah singkatan dari Thinking extrovert.  Jika huruf T berdiri sendiri merupakan identitas sebagai Mesin-Kecerdasan.  Menurut konsep STIFIn ragam Mesin-Kecerdasan hanya ada lima, dan T adalah salah satu diantara 5 Mesin-Kecerdasan tersebut.  Identitas Mesin-Kecerdasan berubah menjadi kepribadian ketika Mesin-Kecerdasan digandengankan dengan jenis kemudi di belakangnya.  Jenis kemudi kecerdasan hanya ada dua, yaitu i (introvert) dan e (extrovert).  Dengan demikian Te sudah menjadi identitas pribadi.  T ditulis dengan huruf besar karena pengaruhnya sebagai Mesin-Kecerdasan lebih besar dari e yang ditulis dengan huruf kecil yang berperan hanya sebagai kemudi kecerdasan.

Pengertian sederhana dari Thinking extrovert adalah jenis kepribadian yang berbasiskan kecerdasan logika yang proses kerjanya dikemudikan dari luar dirinya menuju ke dalam dirinya.  Kepribadian Te ini memiliki kekhasan karena memiliki kemampuan menalar secara meluas dalam bentuk pengendalian manajemen dan logika yang lebih efektif yang melebihi delapan jenis kepribadian yang lain.  Kelebihan ini dapat disepadankan dengan kecerdasan logika atau disebut LQ (Logical Quotient).

Sistem operasi pada tipe Te berada di belahan otak bagian atas di sebelah kiri atau disebut sebagai otak besar kiri atau diringkas otak kiri.  Pada otak kiri tersebut yang menjadi kemudi kecerdasannya berada di lapisan abu-abu yang terletak dibagian luar atau permukaan otak.  Otak kiri abu-abu itulah yang menjadi sistem operasi tipe Te.

Lapisan yang berwarna abu-abu memiliki tekstur otak yang lebih longgar karena mengandung sel otak lebih sedikit.  Kerepatan yang lebih rendah dibandingkan dengan lapisan bagian dalam tersebut membuat kemudi kecerdasan bergerak dari luar ke dalam.  Hal ini menyebabkan “tuan yang punya badan” menjadi lebih beradaptasi dengan lingkungan luarnya karena dari lingkungan luar itulah dia mendapatkan energi untuk memutar kepalanya.  Energi yang datang untuk mengolah otak kirinya datang dari luar dirinya. 

Mesin-Kecerdasan T sungguh identik dengan tulang.  Mereka memiliki tulang yang besar dan kuat.  Dengan bentuk tubuh (konstitusi) yang piknis terlihat unsure tulang secaraproporsional menjadi dominan.  Disebut piknis karena ukuran badan volumenya lebih kecil disbanding tipe lain sementara volume tulangnya paling dominan di banding tipe lain.  Akibatnya tulang kerengka menyangga beban yang lebih ringan sehingga mudah bergerak kesana-kemari.  Itulah mengapa disebut piknis. Tipe Te tidak memiliki baterai (charger)di dalam dirinya dan justru ia menghadirkan dari luar.  Hal ini menyebabkan Te seperti memiliki tulang yang kurang tenaga.  Meskipun proporsi tulang lebih dominan disbanding ukuran badannya, namun orang T secara umum juga malas bergerak meskipun mereka sebetulnya mudah bergerak.  Hal ini disebabkan pada Mesin-Kecerdasan T tenaga yang tersedia cenderung disedot oleh kepala.  Padahal penggunaan energy oleh kepala memakan energy yang besar.

·      Intisari Tentang Anda:Kecerdasan Anda Thinking yang berarti merujuk kepada logika Anda, yang membuat Anda rasional dan objektif.  Kecerdasan tersebut dikemudikan bergerak dari luar ke dalam, sehingga anda mahir menjadi komandan pada satu organisasi.

·      Sistem operasi otak berada di:
Belahan Otak kiri, Lapisan Kelabu (luar)
·      Jenis kecerdasan:
Logical Quotient (kecerdasan pada kelogisan)
·      Peranan:
Chief (Komandan)
·      Kelebihan:
Multiplying (Pelipatgandaan)
·      Target:
Authority (Wewenang
·      Harapan
Controling (Pengendalian)
·      Arah Merek
Merek pada proses manajerialnya
·      Tabiat terhadap uang
Mengumpulkan
·      Bentuk Jasmani
Piknis yang tipis
·      Kekuatan Jasmani
Tulang dan sendi yang lembut
·      Fungsi Tubuh
Tulang bergerak cepat
·      Personality (kepribadian) yang kuat yang dapat diriset  secara prikometrik:
Thoughtful                                      :  Bijaksana
Analytical                                       :  Analitis
Competitive                                    :  Bersaing
Reserved                                        :  Pendiam, Penyendiri, Tidak Ramah
Planner                                           :  Perencana
Positive                                           :  Tegas
Argumentative                                 :  Suka menentang/berdebat
Forceful                                          :  Pemimpin yang kuat
Formal                                            :  Kaku/terlalu formal
Justice                                             :  Adil

·      Empat Kata Kunci:   
    Menalar, Tulang, Mandiri, Meluas
·      Cara Belajar : 
    Menalar  bacaan dengan membuat struktur dan skema yangmudah
·      Mengingkatkan Minat Belajar:  
    Dibukakan jalur kemenangan untuk mengalahkan lawannya.
·      Klu diri :   
    Mencari Pabrik untuk menjalankan “mesin”nya
·      Kemistri:    
    Dicari Tahta

·      Keutamaan Sekolah menuju karir di industri yang sesuai:  
    Manajemen/Kepemerintahan, Manufacturing (Pabrik), properti, peternakan.
·      Sekolah menuju profesi pilihan lainnya:
Manajer/Eksekutif/Yudikatif, manufactur, bisnis properti, peternakan, peneliti, fabrikan, perminyakan, pengeboran, programmer, dokter, apoteker, ekonom, manajer, dosen/guru, property, insinyur, fisikawan, kimiawan, konsultan manajemen, taknokrat, birokrat, pajak, produsen, quality control, auditor, ahli strategi, pelatih bola, pembuat kebijakan, penganalisa sistem (system analyst), ahli rekayasa, developer, atlit (pertandingan), dll.

·      Sisi positif yang perlu dibina dan hal yang perlu diwaspadai dari anda sendiri:
Menyukai kemenangan, seperti seorang  penakluk namun kurang stamina untuk terus menerus bertanding, kebenaran empirik hanya datang dari pengalaman dirinya namun tidak suka kebenarannya dari nasihat orang lain, pandai mengakumulasi keuntungan dengan coverage (ulasan) yang luas namun kurang mahir dalam membuat prioritas jangka panjang, perannya sangan sirkulafir di semua entitasnya hanya sayang kurang pandai membaca aspirasi, memiliki siklus hidup yang dinamis namun terlalu normatif


Ciri Kepribadian Thinking Extrovert (Te)

Kepribadian yang menyukai kemenangan.  Semua orang di hadapannya dianggap lawan yang perlu dikalahkan.  Mereka haus kemenangan, oleh karenanya mereka terkesan ganas, seperti seorang penakluk. Cara berpikirnya sangat empirik merujuk kepada pengalaman logis yang telah dilaluinya. Namun mereka juga suka melakukan kontemplasi bentuk kutub diametral dari kelogisannya. Orangnya punya prinsip yang kokoh dan sekaligus anti dinasehati.
Dalam hal mengelola keuangan mereka memiliki kepandaian untuk mengakumulasi bahkan dengan coverage yang meluas. Kehebatannya terletak kepada perannya yang sangat sirkulatif, dimana-mana memerlukan mereka namun sayangnya mereka seringkali tiba-tiba terputus konsentrasi seperti listrik korslait. Pandai melakukan pemilahan secara kategoris namun orangnya terlalu normatif.  Mereka memiliki siklus hidup yang dinamis dan pandai mencari kekuasaan.  Ambisi kekuasaannya begitu kuat.  Orangnya sangat cerdik sayangnya kurang pandai membaca aspirasi.

Thinking Introvert (Ti)

STIFIn Banten

 
Ti adalah singkatan dari Thinking Introvert.  Jika huruf T berdiri sendiri merupakan identitas sebagai Mesin-Kecerdasan.  Menurut konsep STIFIn ragam kecerdasan hanya ada lima, dan T adalah salah satu diantara 5 Mesin-Kecerdasan tersebut.  Identitas Mesin-Kecerdasan berubah menjadi kepribadian ketika Mesin-Kecerdasan digandengkan dengan jenis kemudi di belakangnya.  Jenis kemudi kecerdasan hanya ada dua, yaitu i (introvert) dan e (extrovert).  Dengan demikian Ti sudah menjadi identitas kepribadian. T ditulis dengan huruf besar karena pengaruhnya sebagai Mesin-Kecerdasan lebih besar dari i yang ditulis dengan huruf kecil yang berperan hanya sebagai kemudi kecerdasan.

Pengertian sederhana dari Thinking introvert adalah jenis kepribadian yang berbasis kecerdasan logika yang proses kerjanya dikemudikan dari dalam dirinya menuju ke luar dirinya.  Kepribadian Ti ini memiliki kekhasan karena memiliki kemampuan menalar secara mendalam dalam wujud penguasaan teknologi, mesin, dan mekanika yangn melebihi delapan jenis kepribadian yang lain.  Kelebihan ini dapat disepadankan dengan kecerdasan teknik atau disebut TQ  (Technical Quotient).

Sistem operasi pada tipe Ti berada di belahan otak bagian atas di sebelah kiri atau disebut sebagai otak besar kiri atau diringkas otak kiri.  Pada otak kiri tersebut yang menjadi kemudi kecerdasan berada di lapisan putih yang letaknya di bagian dalam. Otak kiri putih itulah yang menjadi sistem operasi tipe Ti.

Lapisan yang berwarna putih memiliki tekstur otak yang lebih padat karena mengandung sel otak lebih banyak.  Kerapatan yang lebih tinggi dibandingkan dengna lapisan bagian luar tersebut membuat kemudi kecerdasan bergerak dari dalam ke luar.  Hal ini menyebabkan "tuan yang punya badan" menjadi membiayai sendiri keperluan untuk memutar kepalanya.  Energi yang datang untuk mengolah otak kirinya datang dalam dirinya sendiri.

Mesin kecerdasan T sesungguhnya identik dengan tulang.  Mereka memiliki tulang yang besar dan kuat.  Dengan bentuk tubuh (konstitusi) yang piknis terlihat unsur tulang secara proporsional menjadi dominan.  Disebut piknis karena ukurang badan volumenya lebih kecil dibandingkan tipe lain. Sementara volume tulangnya paling dominan dibanding tipe lain.  Akibatnya tulang kerangka menyangga beban yang lebih ringan sehingga mudah bergerak kesana-kemari.  Itulah mengapa disebut piknis.  Tipe Ti terlebih lagi karena ditunjang oleh ketersediaan baterai (charger) yang ada di dalam dirinya menyebabkan Ti seperti tulang yang bertenaga.  Meskipun proporsi tulang lebih dominan dibandingkan ukuran badannya, namun orang T secara umum juga malas bergerak meskipun mereka sebetulnya mudah bergerak.  Hal ini disebabkan pada Mesin-Kecerdasan T tenaga yang tesedia cenderung disedot  kepala.  Padahal penggunaan energi oleh kepala memakan energi yang besar.
 
·      Intisari Tentang Anda:

Kecerdasan Anda Thinking yang berarti merujuk kepada logika Anda, yang membuat Anda rasional dan objektif.  Kecerdasan tersebut dikemudikan bergerak dari dalam ke luar, sehingga Anda sanggup menekuni profesi yang spesifik.

·      Sistem operasi otak berada di:
Belahan Otak kiri, Lapisan Putih (dalam)
·      Jenis kecerdasan:
Technical Quotient (kecerdasan pada teknik)
·      Peranan:
Expert (Pakar)
·      Kelebihan:
Effective (Output per standar)
·      Target:
Certainty (Kepastian)
·      Harapan
Managing (Pengelolaan)
·      Arah Merek
Merek pada ekspertise-nya (keahliannya).
·      Tabiat terhadap uang
Berhitung
·      Bentuk Jasmani
Piknis yang tebal
·      Kekuatan Jasmani
Tulang besar dan kuat
·      Fungsi Tubuh
Tulang bertenaga
·      Personality (kepribadian) yang kuat yang dapat diriset  secara prikometrik:
Conventional                                   :  Konvensional
On time                                           :  Tepat Waktu
Scheduled                                       :  Terjadwal/teragenda
Independent                                    :  Berdiri sendiri
Focus                                              :  Fokus
Microscopic                                    :  Sangat kecil sekali
Inoffensive                                       :  Tidak suka mengganggu
Endurance                                       :  Memiliki daya tahan
Mechanistic                                     :  Mekanistik
Responsible                                     :  Bertanggung Jawab
Scheme                                           :  Membuat rencana

·      Empat Kata Kunci
Menalar, Tulang, Mandiri, Mendalam
·      Cara Belajar
Menalar  bacaan untuk mendapatkan logiak dan isi intisarinya.
·      Mengingkatkan Minat Belajar    : 
Diberi recognition (pengenalan/pengakuan) dari orang yang dihormatinya.
·      Klu diri:
Mencari Tapak untuk menekuni spesialisasinya.
·      Kemistri
Mencari tahta.

·      Keutamaan Sekolah menuju karir di industri yang sesuai
Ristek, IT, Pertambangan, Konstruksi, Kesehatan, Garmen.
·      Sekolah menuju profesi pilihan lainnya:
Manajer/Eksekutif/Yudikatif, manufactur, bisnis properti, peternakan, peneliti, fabrikan, perminyakan, pengeboran, programmer, dokter, apoteker, ekonom, manajer, dosen/guru, property, insinyur, fisikawan, kimiawan, konsultan manajemen, taknokrat, birokrat, pajak, produsen, quality control, auditor, ahli strategi, pelatih bola, pembuat kebijakan, penganalisa sistem (system analyst), ahli rekayasa, developer, atlit (pertandingan), dll.

·      Sisi positif yang perlu dibina dan hal yang perlu diwaspadai dari anda sendiri:
Sangat logis namun jika mentok malah bergantung pada faktor x. Mengelola secara hebat namun penakut untuk keluar dari zonanya, di balik kemandiriannya ia menyimpan rahasia dan topeng, sebenarnya ia ingin dilayani, mengadili secara hitam-putih namun mudah diprovokasi, jeli dan objektif namun terkadang gagal menangkap kontekstualitas gambar besarnya, menjadi mesin profit yang mahir namun sering terjebak oleh hal-hal sepele.
 
Ciri Kepribadian Thinking Introvert (Ti)
Kepribadian jenis ini dipenuhi dengan logika.  Apa-apa dilogikakan. Tetapi anehnya makhluk yang paling logis ini secara tanpa sadar jika sudah sampai pada titik tidak mampu menjangkau logikanya mereka malah kemudian bergantung pada  faktor x, mengharapkan sejenis keberuntungan.  Dalam hal mengelola mereka hebat namun menggunakan cara yang menghindari konflik karena jauh di lubuk hatinya mereka sebenarnya penakut. Meski mereka begitu mandiri namun ketakutannya diantisipasi dengan penampilan yang seolah-olah mau “ganti wajah”.  Mereka pandai melakukan ‘masking’.
Mereka sebenarnya memiliki kepribadian yang agresif  namun pada saat yang sama seperti orang menyusui yang ingin diistimewakan. Di balik hitam-putihnya kehidupan sehari-hari mereka terdapat misteri pribadinya yang tak terungkap. Terlihat sangat egois entah untuk apa karena mereka sebenarnya tidak bermaksud ingin memiliki semuanya, hanya secukupnya.  Orangnya begitu sederhana apa adanya. Letak kehebatannya pada kejeliannya seolah-olah mereka tidak kenal lelah, sayangnya kejelian itu tidak dibarengi dengan pemahaman atas kontekstualitas gambar besarnya.  Mereka mesin profit yang mahir namun sering terjebak oleh hal-hal sepele.

Rabu, 27 Juni 2012

Sensing Extrovert (Se)

STIFIn Banten

Se adalah singkatan dari Sensing extrovert.  Jika huruf S berdiri sendiri merupakan identitas sebagai Mesin-Kecerdasan.  Menurut konsep STIFIn ragam mesin kecerdasan hanya ada 5, dan S adalah salah satu diantara 5 Mesin-Kecerdasan tersebut.  Identitas Mesin-Kecerdasan berubah menjadi kepribadian ketika Mesin-Kecerdasan digandengkan dengan jenis kemudi di belakangnya.  Jenis kemudi kecerdasan hanya ada dua, yaitu i (introvert) dan e (extrovert). Dengan demikian Se sudah menjadi identitas kepribadian.  S ditulis dengan huruf besar karena pengaruhnya sebagai Mesin-Kecerdasan lebih besar dari e yang ditulis dengan huruf kecil yang berperan hanya sebagai kemudi kecerdasan.

Pengertian sederhana dari Sensing extrovert adalah jenis kepribadian yang berbasis kecerdasan lima-indera yang proses kerjanya dikemudikan dari luar dirinya menuju ke dalam dirinya.  Kepribadian Se ini memiliki ke khasan karena memiliki kemampuan fleksibilitas dan kekuatan otot yang melebihi delapan jenis kepribadian yang lain.  Kelebihan ini dapat disepadankan dengan kecerdasan fisik atau disebut PQ 
(Physical Quotient).

Sistem operasi pada tipe Se berada di belahan otak bagian bawah di sebelah kiri atau disebut sebagai limbik kiri.  Pada limbik kiri tersebut yang menjadi kemudi kecerdasannya berada di lapisan abu-abu yang terletak di bagian luar atau permukaan otak.  Limbik kiri abu-abu itulah yang menjadi sistem operasi tipe Se.

Lapisan yang berwarna abu-abu memiliki tekstur otak yang  lebih renggang karena mengandung sel otak lebih sedikit.  Kerapatan yang lebih rendah dibandingkan dengan lapisan bagian dalam tersebut membuat kemudi kecerdasan bergerak dari luar ke dalam.  Hal ini menyebabkan "tuan yang punya badan" menjadi seolah lebih malas untuk bergerak karena sumber biorimiknya tergantung pemicu dari luar.

Mesin kecerdasan S sesungguhnya identik dengan otot.  Mereka memiliki otot yang kuat.  Otot yang kuat disebabkan karena orang S memiliki otot merah tempat menyimpan tenaga aerobik.  Tentu saja otot itu mesti sering digunakan supaya oto berkembang dan menyimpan tenaga aerobik yang lebih banyak.  Tipe Se menyimpan potensi tenaga yang besar namun sangat tergantung dengan ketersediaan baterai (charger) yang justru ada di luar dirinya menyebabkan Se cenderung seperti diesel yang memulai dengan lambat tetapi lama kelamaan akan semakin kuat.  Bentuk (konstitusi) fisiknya atletis tetapi cenderung berukuran mungil namun ditunjang oleh keberadaan motorik halus sehingga memiliki kemampuan fleksibilitas fisik yang mengagumkan.
·      Intisari Tentang Anda:

Kecerdasan Anda Sensing berarti merujuk kepada panca indera anda, yang membuat anda konkrit dan praktis.  Kecerdasan tersebut dikemudikan bergerak dari luar ke dalam, sehingga Anda mudah kecipratan banyak peluang baru.

·      Sistem operasi otak berada di:
Belahan Limbik Kiri, Lapisan Kelabu (Luar)
·      Jenis kecerdasan:
Physical Quotient (kecerdasan pada jasmani/fisik)
·      Peranan:
Frontliner (Garda Depan)
·      Kelebihan:
Momentum (Kesempatan)
·      Target:
Opportunity (Peluang)
·      Harapan
Generating (Menghasilkan Laba)
·      Arah Merek
Merek pada jaminan dirinya
·      Tabiat terhadap uang
Boros
·      Bentuk Jasmani
Atletis yang kecil
·      Kekuatan Jasmani
Otot merah lembut
·      Fungsi Tubuh
Tenaga dan fleksibiliti (keluwesan)
·      Personality (kepribadian) yang kuat yang dapat diriset  secara prikometrik:
Adventurous                                  : Sangat berani/bersedia mengambil resiko/berjiwa petualang
Playful                                            :  Suka bermain
Demonstrative                                :  Lincah dan bebas gerak geriknya
Generous                                        :  Murah hati/dermawan.
Show offs                                       :  Suka pamer
Steady                                            :  Kokoh
Inoffensive                                     :  Tidak suka mengganggu
Endurance                                      :  Memiliki daya tahan
Deterministic                                  :  Deterministik

·      Empat Kata Kunci
Mengingat, Otot, Rajin, Tercetak.
·      Cara Belajar                                 
     Menandai bacaan, merekam peraga secara visual, mengulang latihan soal.
·      Mengingkatkan Minat Belajar    : 
Diiming-imingi dengan insentif yang terukur
·      Klu diri
Mencari Ladang untuk menanam uangnya.
·      Kemistri:  
Dikejar Harta

·   Keutamaan Sekolah menuju karir di industri yang sesuai
Ekonomi, Olahraga, kemiliteran, perhotelan, sejarah.
·      Sekolah menuju profesi pilihan lainnya:
Ekonom, atlit, tentara, bisnis perhotelah, sejarahwan, bankir, pertanahan, dokter, jurnalis, keartisan, manufacturing (pabrik produksi), sekretaris, pustakawan, operator, pegawai/staf, penyanyi, pekerja pabrik, security, pelukis naturalis, fotografer, cameraman, presenter, penari, pekerja lapangandalam berbagai sektor, dll.

·      Sisi positif yang perlu dibina dan hal yang perlu diwaspadai dari anda sendiri:
Tahan banting seperti laki-laki tetapi manja seperti perempuan, eksposure (paparan) petualangannya luas namun internalisasi kedewasaannya lambat, seperti pemberani padahal sebenarnya kerdil, menjadi pendamping yang mudah disenangkan namun tidak mudah dibuat jatuh cinta, pembawaannya terkesan lembut padahal suaranya sering melengking, susah memulai kerja tetapi jika sudah mulai kerja determinasinya (urutan) kuat. Dermawan tapi boros sebagai penikmat, mengharapkan kepastian tetapi cepat merasa tersudut dan kemudian kabur.


Ciri & Kepribadian Sensing Extrovert (Se)


Kepribadian yang seperti berkelamin ganda.  Terkadang kokoh seperti laki-laki dan terkadang sangat manja seperti perempuan. Perempuan jenis ini kalau sudah menjanda akan cenderung menjadi single parent karena merasa tidak perlu orang lain, kewanitaannya dan kelaki-lakiannya seperti sama-sama ia miliki. Berjiwa petualang yang ingin pergi menjelajah semua dunia namun hatinya kerdil sering minder.  Hebat dalam hal bersilat lidah namun punya kekuatan sebagai pendamping yang menyenangkan.
Pembawaan sehari-harinya kalem, lembut, seperti seorang pemalas namun sesekali ia akan menjadi petir yang sangat kuat. Sosok yang begitu dermawan namun ia tidak akan menghabiskan semua hartanya karena ia selalu mau menyiapkan belanja untuk bersenang-senang.  Mereka jenis penikmat yang tiada tandingannya.
Dalam hal kemampuan mengingat keadan secara kronologis  mereka ahlinya dan itulah yang menjadi kekuatan dia untuk berdialog bahkan hingga debat kusir dengan lawan bicaranya. Kepribadian pekerja yang tangguh, namun mereka tidak suka bekerja dalam suasana ketidakpastian.  Mereka termotivasi dengan adanya  kepastian.  Meski ia jenis pendamping yang setia namun jika sudah dilukai adalah jenis kepribadian yang segera memutuskan untuk minggat. Jika dicederai akan mudah kabur.