Jumat, 29 Juni 2012

Jangan Sekolahkan Kebodohanmu

Jika yang anda lakukan saat ini tidak membuat anda termotivasi itu bukan salah anda! Mungkin anda belum mengenal BAKAT anda yang sebenarnya. Yuk Cari Tau BAKAT kita?

Manusia adalah Model Mahluk Ciptaan Tuhan yang paling sempurna setuju?

Manusia dibekali akal dan pikiran berbeda dengan mahluk tuhan yang lain sepakat?

Setiap orang punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing betul?

Kalau Manusia itu punya Kelebihan dan Kekurangan, kira-kira lebih baik mana, perbaiki kekurangan atau asah kelebihan?

Idealnya sih dua-duanya betul? Tapi ternyata nggak akan bisa, No Body’s perfect katanya.. tiada yang sempurna..

Kenapa nggak bisa, yuk kita bahas bareng-bareng..

Saya yakin dan percaya jika anda yang sedang membaca tulisan ini meyakini kalau Tuhan itu Maha Adil. Yang dengan KeMaha AdilanNya-IA juga mengizinkan anda untuk menjadi pribadi yang SuksesMulia

Taukah Anda, kita semua dikaruniai Modal yang sama-yaitu 1 Triliun sel otak dalam kepala kita untuk membantu kita berfikir, menganalisa, memutuskan, membandingkan dan sebagai pusat koordinasi seluruh aktifitas kehidupan kita. Anda tidak sedang salah membaca lho-satu triliun neuron (sel saraf) dalam otak kita. Lalu mengapa kalau Modalnya sama ko suksesnya beda-beda? Ini menarik untuk dibahas.

Contoh si Andi (bukan nama sebenarnya) seorang yang punya kelebihan (Marketing) dan Kekurangan (Kalkulasi/Berhitung), agar lebih mudah kita gunakan skala 0-10 (Nol= Terendah) (10= Tertinggi). Misalnya Skala Kelebihan Andi di bidang marketing bernilai 6 dan kekurangan Andi di bidang kalkulasi bernilai 3. Kira-Kira mana yang lebih mudah, meningkatkan skill marketingnya atau memoles kekurangan kalkulasinya?

Dalam buku Mega Best Seller #7 Keajaiban Rezeki Karya mas Ippho “Right” Santosa ada salah satu Bab yang judulnya Pembeda Abadi dalam bab tersebut mas Ippho selaku penulis menyarankan untuk meningkatkan kelebihan kita bukannya sibuk memperbaiki kelemahan kita. Alasannya?

Amat disayangkan jika kita terlalu sibuk memperbaiki kekurangan terus dan lupa meningkatkan kelebihan diri kita. Agar lebih mudah kita belajar dari kisah pengalaman Andi, misalnya Andi berniat untuk memperbaiki kekurangannya di bidang berhitung dari skala 3 lalu ia kursus sempoa, kuliah kalkulus dan sejenisnya, berkat ketekunan dan kegigihannya dalam visi memperbaiki keturunan *eh salah kekurangannya akhirnya ia menjadi lebih mahir dalam berhitung-misalnya sekarang jadi skala 5 WOW! Kita patut apresiasi usaha Andi dong? Namun menjadi seorang yang bernilai skala 5 tidak lantas menjadikan Andi ekspert di bidang hitung-hitungan karena di belahan dunia sana *cieeh lebay :D nggak usah dunia kali di tetangga komplek juga pasti ada seorang yang lebih jago dalam berhitung yang mungkin punya skala keahlian berhitungnya 8 artinya jika goalnya sebagai seorang yang ahli berhitung Andi belumlah menjadi seorang yang paling ahli, betul? Dengan kata lain Andi hanya akan menjadi seorang yang bukan siapa-siapa di bidang kalkulasi.

Tapi tunggu dulu, jangan berkecil hati *bisikan Tuhan melalui kata hatinya. Andi punya skala keahlian bernilai 6 untuk bidang pemasaran/marketing, bagaimana jika kita tempa yang ini saja? AHA!! Ini gue banget ucap Andi dalam hatinya dan ia segera take action untuk memulai menempa keahliannya ia Googling untuk mencari kursus Pemasaran, masuk jurusan marketing di kuliahnya lalu mulai melirik bisnis MLM yang punya kurikulum pengajaran Marketing dan pengembangan diri yang telah terbukti berhasil menempa Pemasar-Pemasar Handal dunia.

Hari ke hari, bulan berganti bulan, Tahun berganti Tahun dan mungkin tidak sampai 10 Tahun Kemahiran Marketing Andi semakin terasah dari skala 6 menjadi 9 dan ia pun menjadi seorang marketer sekaligus entrepreneur dengan beberapa unit usaha sukses di usia yang masih muda. AMAZING!! Lalu bagaimana Andi memperbaiki kekurangannya? Biarlah lingkungan yang memperbaikinya atau joinan dengan partner yang mahir di bidang kalkulasi. SEMPURNA! Masuk Akal dong? adalah lebih mudah jika kita meningkatkan kelebihan daripada memperbaiki kekurangan kita. Perbaiki kekurangan kita sekedarnya saja. Bukankah manusia selalu punya kelebihan dan kekurangan?

Segera kenali kelebihan anda lalu tempa terus, fokus sehingga anda mahir dalam kelebihan anda (pakar), bekerja pada kekurangan anda perlu waktu lama dan terasa lebih sulit. Apakah dengan mengenali kelebihan/bakat kita langsung bisa sukses? Oh tentu tidak, kita tidak bisa mengesampingkan hukum proses tapi mengenali Kelebihan anda adalah langkah awal untuk sukses lebih cepat dan lebih menyenangkan, seperti kata sir Thomas Alfa Edison (penemu lampu & pemilik banyak hak paten):

Sukses adalah 1% Bakat dan 99% Kerja Keras

Jika yang 1% (Bakatnya) kita tidak tahu bagaimana mengoptimalkan yang 99%? Cape Deehh.. hehe.. So, Kenali Mesin Kecerdasan (Bakat) Anda yang Telah dianugerahkan Tuhan kepada Pribadi SuksesMulia yang bernama ANDA. Semoga Bermanfaat.

STIFIn Banten

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

1 komentar :

  1. Artikel yang bagus gan,

    jadi jangan sampe salah pilih jurusan nih..

    BalasHapus