Senin, 01 April 2013

#ON - @JamilAzzaini


Sebagaimana 5 buku sebelumnya, maka buku ON juga dalam rangka SuksesMulia yang menjadi ciri khasnya. Dalam buku ini, menurut beliau jika ingin meraih kesuksesan dalam hidup maka kita harus meng-ON-kan 4 hal yakni visiON, actiON, passiON dan collaboratiON.

Manusia hidup itu mestilah memiliki visi sebagaimana Rasulullah Muhammad SAW telah memberikan tauladan. Ini bisa kita telaah lebih jauh terkait Shirah Nabawi tentang visi penaklukkan Persia dan Roma(wi) dimana salah satunya telah dilakukan oleh pasukannya Muhammad Al-Fatih dan saatnya kita sebagai generasi penerusnya untuk mewujudkan berikutnya J. Itu adalah contoh visi di era-nya. Beliau memaknai visi sebagai ‘sesuatu yang benar-benar kita perjuangkan agar terwujud dan tentunya bermanfaat bagi orang lain’. Dalam menjalani hidup ini kita harus mampu merumuskan apa visi kita. Visi di sini mestilah meliputi visi dunia dan akhirat. Dalam persentasinya, kakek mencontohkan visi akherat beliau adalah “ingin memeluk Rasulullah Muhammad SAW” sebagaimana dicontohkan sahabat Ukasah dan visi dunianya adalah ‘mampu menginspirasi 25 juta orang dimana 10.000 di antaranya bisa menjadi trainer dan public speaker yang berkarakter. Nah sekarang visi kita sendiri apa nich?

Berikutnya adalah segera lakukan Aksi untuk mewujudkan Visi anda tersebut. Jangan sekedar bagus dalam menyusun visi tapi setelah itu did nothing.Itu sama saja bohong. Dalam melakukan aksi ini tentunya haruslah disesuaikan dengan visi yang telah dibuat sebelumnya. Oleh karenanya, lakukan 2 hal dalam konteks aksi ini yaitu tentukan skala prioritas dan ambil aksi strategis. Sebagai muslim tentu skala prioritas itu berada dalam guideline berikut: “Sibukkan diri kita dengan amalan WAJIB dan SUNAH, sekali-kali bolehlah mengambil yang MUBAH, tinggalkan yang MAKRUH dan campakkan yang HARAM”. Jika wajib bertemu dengan sunah mungkin kita lebih mudah menentukan prioritas apa yang mesti diambil, tetapi bagaimana jika wajib ketemu wajib? Kuncinya lihatlah konteksnya. Lihatlah situasinya. Ukur mudhorot dan manfaatnya lebih banyak mana. Ironisnya, umat lebih suka menyibukkan diri dengan yang mubah dan suka sekali dengan yang makruh tapi seolah lupa dengan yang wajib dan sunah. Ini berbahaya bagi masa depan umat ke depannya. Kita akan selalu dalam kondisileft behind. J Adapun dalam konteks aksi strategis diperlukan kerja keras (memperkuat otot myelin, perbanyak beban kerja), kerja cerdas (mengasahbrain memory, caranya geserlah titik tumpu beban) dan kerja ikhlas (dengan melibatkan Allah SWT dalam setiap kerja yang dilakukan, dengan cara membuang aura negatif dan menginjeksi diri dengan hal-hal positif).

Nah, yang tak kalah penting dalam meraih kesuksesan dalam hidup adalah soal passion. Bekerja sesuai passion itu bukti syukur kita dan berpeluang menjadi ibadah. Passion ini bisa dilihat pada kita melakukan pekerjaan yang menumbuhkan cinta padanya, kita menikmatinya, membuat kita senantiasa bertumbuh dan tentunya akan membuat kita dihargai karenanya. Bekerja karenapassion akan membuat peluang kita lebih besar dikenal ahli di bidang yang kita tekuni itu. Kayaknya bener banget nih kakek Jamil.

Terakhir dari upaya kesemuanya untuk bisa meraih kesuksesan itu adalah berkolaborasi. Bekerja sama. Berbagi. Tidak hanya berpikir tentang diri sendiri semata tetapi juga orang lain. Selain itu, tokoh besar di dunia sukses kolaborasi. Lalu, bagaimana caranya agar kolaborasi yang ada juga sukses dilakukan? Ada 3 tips dari kakek Jamil dalam presentasi singkat tadi sore. Pertama, pilihlah partner yang tepat dalam hidup kita. Hal ini bisa dilakukan dari partner terdekat kita yaitu pasangan hidup kita dan sahabat. Kedua, bergaul dan berguru pada sosok yang ‘pas’ semisal tokoh guru Kingpin dalam sejarah Cina.

Terakhir, kita harus aktif di komunitas 3-tif yaitu komunitas yang mampu membuat kita bisa jadi positif, makin produktif dan bisa kontributif seperti Komunitas TDA (Tangan Di Atas) atau Komunitas SuksesMulia. Pesan kakek adalah kolaborasi yang ikhlas di antara 2 manusia atau lebih maka Allah SWT ‘berada’ di dalamnya dan akan ‘keluar’ jika ada yang berkhianat di antara mereka.

Demikian, sekelumit presentasi singkat kakek @JamilAzzaini yang bisa saya rangkum dan ini tentunya hasil suntingan saya dari berbagai sumber.

beni badaruzaman

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar :

Posting Komentar